“Selembar foto memang tidak bergerak, tapi mampu
menceritakan sebuah kisah yang panjang.”
Selamat hari Senin, teman-teman. ^^
Mohon maaf hari ini posting-annya bukan cerpen. Tapi tetap ada hubungannya dengan
cerpen. Ayo kita mulai ceritanya!
Pada bulan Desember 2014, Nulis Kalem
(Setengah Radio) mengadakan event menulis bertajuk “Seribu Cerita dari Desa dan
Tema Lainnya”. Sebelum memutuskan untuk mengikuti event tersebut, sempat
terjadi perdebatan batin yang cukup sengit. Antara ingin ikut karena tidak tega
pada cerita-cerita yang ditulis dan hanya berakhir dalam folder sekaligus
merasa tidak percaya diri untuk menampilkan tulisan kepada orang lain.
Pada akhirnya, pikiran positif yang
memenangkan perdebatan itu. Sebuah cepen dikirim untuk ikut serta dalam event
ini. Jika terpilih, alhamdulillah. Jika tidak, ya sudah. Setidaknya sebuah
kesempatan sudah dicoba.
Mendekati hari pengumuman, jantung ini
sering tiba-tiba berdebar tidak menentu. Beberapa kali membuka facebook
berharap pengumuman segera muncul dan menjawab perasaan kala itu.
Dan Alhamdulillah cerpen berjudul “Lembaran Memori” bisa terpilih menjadi
kontributor bersama 24 cerpen yang lainnya. Antologi cerpen ini diterbitkan
secara self publishing oleh Nulis
Kalem. Dan diberi judul “Lazuardi Pemikat Hati” yang merupakan judul cerpen
sang juara 3.
Walaupun tidak menjadi juara, tapi
terpilih menjadi kontributor sudah merupakan penghargaan yang sangat berarti.
Dan satu hal yang bisa disadari adalah, musuh terbesar justru diri sendiri.
Jadi, kalahkan dirimu dan menangkan hati pembacamu!
Para Penulis
Rara Nurisnaini Yanuarina | Dirham Adenar | Riyas
Yuliana | Rabiatul Hasanah | Tanya Fransisca |Mukti Widodo | Rik-rik | Airee | Anggi Ermona | Dini Wahdiya | Cinta
Okta Edverliano | Johar Dwiaji Putra | Nata Faldian | Indah Putri Agustina |
Erina Budi Purwantiningsih | Itsnaini Baroroh Marfu’ah | Ahmad Khoirus Salim | Baslan Syahputra | Mulia
Ahmad Elkazama | Maria Novitasari | Lilik Fatimah Azzahra | Muhammad Nurdin |
Anis Unifah | Melati Premasita Suci | Megawati Nasehatul Aminati
***
Bukankah dulu kita sudah berjanji untuk
sehidup semati?
Masih ada satu hal lagi yang juga
membahagiakan. Sebuah cermin (cerita mini) berjudul “Hampa” terpilih dalam
event yang diadakan grup Percikan Tinta Penulis Indonesia bersama Aidah
Lembayung Senja. Dalam event bertajuk “Lembayung Senja” itu tidak ada juara, melainkan
10 karya yang dipilih sebagai karya-karya terbaik.
Jika ingin membaca cermin berjudul “Hampa”
ini, bisa klik di sini. Dan jangan lupakan camilanmu ya!
Terima kasih sudah membaca.
Eat. Read. Repeat.
Stoples Cerita
cieeeee selamat yaaaaaa :3
BalasHapusMakasih, Dea hehehehe :D
Hapus