Senin, 09 Februari 2015

"Lembaran Memori" dan "Hampa"



“Selembar foto memang tidak bergerak, tapi mampu menceritakan sebuah kisah yang panjang.”





Selamat hari Senin, teman-teman. ^^
Mohon maaf hari ini posting-annya bukan cerpen. Tapi tetap ada hubungannya dengan cerpen. Ayo kita mulai ceritanya!

Pada bulan Desember 2014, Nulis Kalem (Setengah Radio) mengadakan event menulis bertajuk “Seribu Cerita dari Desa dan Tema Lainnya”. Sebelum memutuskan untuk mengikuti event tersebut, sempat terjadi perdebatan batin yang cukup sengit. Antara ingin ikut karena tidak tega pada cerita-cerita yang ditulis dan hanya berakhir dalam folder sekaligus merasa tidak percaya diri untuk menampilkan tulisan kepada orang lain.

Pada akhirnya, pikiran positif yang memenangkan perdebatan itu. Sebuah cepen dikirim untuk ikut serta dalam event ini. Jika terpilih, alhamdulillah. Jika tidak, ya sudah. Setidaknya sebuah kesempatan sudah dicoba.

Mendekati hari pengumuman, jantung ini sering tiba-tiba berdebar tidak menentu. Beberapa kali membuka facebook berharap pengumuman segera muncul dan menjawab perasaan kala itu.

Dan Alhamdulillah cerpen berjudul  “Lembaran Memori” bisa terpilih menjadi kontributor bersama 24 cerpen yang lainnya. Antologi cerpen ini diterbitkan secara self publishing oleh Nulis Kalem. Dan diberi judul “Lazuardi Pemikat Hati” yang merupakan judul cerpen sang juara 3.



Walaupun tidak menjadi juara, tapi terpilih menjadi kontributor sudah merupakan penghargaan yang sangat berarti. Dan satu hal yang bisa disadari adalah, musuh terbesar justru diri sendiri. Jadi, kalahkan dirimu dan menangkan hati pembacamu!



Para Penulis

Rara Nurisnaini Yanuarina | Dirham Adenar | Riyas Yuliana | Rabiatul Hasanah | Tanya Fransisca |Mukti Widodo | Rik-rik | Airee | Anggi Ermona | Dini Wahdiya | Cinta Okta Edverliano | Johar Dwiaji Putra | Nata Faldian | Indah Putri Agustina | Erina Budi Purwantiningsih | Itsnaini Baroroh Marfu’ah |  Ahmad Khoirus Salim | Baslan Syahputra | Mulia Ahmad Elkazama | Maria Novitasari | Lilik Fatimah Azzahra | Muhammad Nurdin | Anis Unifah | Melati Premasita Suci | Megawati Nasehatul Aminati

***
Bukankah dulu kita sudah berjanji untuk sehidup semati?


Masih ada satu hal lagi yang juga membahagiakan. Sebuah cermin (cerita mini) berjudul “Hampa” terpilih dalam event yang diadakan grup Percikan Tinta Penulis Indonesia bersama Aidah Lembayung Senja. Dalam event bertajuk “Lembayung Senja” itu tidak ada juara, melainkan 10 karya yang dipilih sebagai karya-karya terbaik.




Jika ingin membaca cermin berjudul “Hampa” ini, bisa klik di sini. Dan jangan lupakan camilanmu ya!

Terima kasih sudah membaca.

Eat. Read. Repeat.
Stoples Cerita

2 komentar:

Jangan sungkan untuk menuliskan komentar ya.
Karena itu merupakan penyemangat untuk kami terus menulis.
Selamat membaca :D